[FF KAIHYO] – On The Wall (Part 1)

dsca

Writing.On.The.Wall

Author: @Septaaa_

Cast: Kim Jongin (EXO-K) & Kim Hyoyeon (SNSD)

Genre: Romance, Angst, Hurt/comfort,  BroMance, Family, AU!

Rated: PG

Length: Twoshot

Disclaimer: all cast belongs to SMent and God. Idea and story Belong to me!

A/N: Kim Family belong two daughter. and they loved each other? (Brother romace/Brother complex)

“..I love you Nunna, you never think..”

 

Pagi yang cerah di kediaman keluarga Kim, sapaan hangat sang mentari mengawali aktifitas mereka. Nyonya Kim—memasak—Mr Kim—membaca koran, dan tak luput dari pandangan—anak gadis mereka yang kini telah tumbuh cantik dewasa, Kim Hyoyeon.

Hyoyeon mengusap kedua matanya dengan sesekali menguap, menuruni tangga masih dengan piyama—tanda bahwa ia baru bangun. Diambilnya sekotak susu yang telah tersedia diatas meja makan. Mengetahui sang Ibu tengah memasak sendirian ia pun berjalan gontai.

 

“Yah! Aish mengagetkan saja!” Ibunya merutuki Hyoyeon yang kini memeluk Ibunya dari belakang, hidungnya kembang kempis menghirup sup yang dimasak Ibunya.

“Hm—harum seperti biasa,” tanpa menghiraukan omelan sang Ibu, Hyoyeon mengambil sendok dan mencicipi sup itu. “..dan enak tentunya,” sambungnya lagi.

 

“Yah!” Ibunya merebut sendok, tak dihiraukannya Hyoyeon yang kini tengah mempoutkan bibirnya, “Sebaiknya bangunkan Jongin dulu sebelum makan!”

“Shirreo!” rengek Hyoyeon dengan mencoba mengambil sendok lainnya. “Aku tidak ingin membangunkan si raja tidur, Mom!”

“Cepat!” sang Ibu mendorong tubuh Hyoyeon hingga batas tangga, dengan amat sangat terpaksa Hyoyeon pun menuju kamar Jongin—adiknya.

 

 

“Heh! Tukang tidur! Come on wake up! Come!” Hyoyeon menarik-narik selimut Jongin.

 

Bruk—tarikan Hyoyeon yang terlelu kencang dan dibalas oleh Jongin, hingga akhirnya Hyoyeon terjatuh diatas tubuh Jongin.

Untuk sesaat, Hyoyeon hanya menatap wajah adiknya yang masih memejamkan matanya, ditelusuri wajah itu, “ternyata adikku tampan juga..” gumam Hyoyeon tanpa sadar.

 

“Memang.” Jongin menyeringai di balik tidurnya yang membuat Hyoyeon sontak berdiri, namun pinggangnya lebih dulu ditahan oleh Jongin.

 

“Yah lepaskan aku!”

 

“Lima menit.”

 

Setelah Jongin berkata lima menit, Hyoyeon memutuskan untuk diam, ia menyandarkan kepalanya di dada Jongin. Samar-samar Hyoyeon merasakan detak jantung Jongin yang berpacu kencang.

 

“Jongin.. kau sakit?” Hyoyeon menelusuri dada Jongin dengan tangannya. “Kurasa tidak, keningmu tak panas,” gumamnya lagi dengan tangannya yang beralih menyentuh kening Jongin.

 

“Aku mencintaimu Nunna.” Jongin mengeratkan pelukannya pada pinggang Hyoyeon.

 

“Aku tahu adikku yang tampan. Aku juga mencintaimu.”

 

Jongin tersenyum kecut di balik tidurnya. Ia melupakan satu kata yang menusuk hatinya, menghancurkan harapannya, dan menjatuhkan harga dirinya..

 

Yah, adik…

 

Tapi aku mencintaimu sebagai Kim Jongin bukan adikmu, batin Jongin. Ingin sekali ia melontarkan kalimat itu setiap mereka bersama, namun yang ada lidahnya sudah kelu terlebih dahulu.

 

 

“Anak-anak! Cepat turun! Kita sarapan!” suara Ibunya membuyarkan keduanya, Hyoyeon beranjak dari tubuh Jongin—tentunya tidak ditarik Jongin lagi—karna keduanya kini sudah berdiri dan keluar menuju ruang makan—tanpa berbicara sedikitpun.

 

 

**

 

 

 

“Jaga rumah baik-baik. Jangan biarkan Jongin tidur terus, oke?” Hyoyeon berhenti tepat saat Ibunya juga berhenti. Ibunya berbalik, di tatapnya dua anak kesayangannya itu. “Ah berat sekali meninggalkan kalian walau hanya lima hari.” Hyoyeon memeluk Ibunya yang mulai mengeluarkan air mata. Mr. Kim hanya dapat mengusap punggung Ny. Kim bagaimana pun juga dua sejoli itu harus pergi ke Hawai meninggalkan kedua anak kesayangan mereka. Kalau bukan karena rengekan Mr. Kim yang ingin di temani Ny. Kim saat mengadakan launching di Hawai, mana mungkin Ny. Kim mau meninggalkan dua anaknya.

 

“Baik-baik di rumah, ya…” Mr. Kim mengacak rambut Jongin. Dengan teganya, Jongin menarik Hyoyeon dalam pelukan sang Ibu—yang tentu saja di hadiahi acungan jempol oleh sang Appa.

 

Byeeeeee…..” Jongin melambaikan tangannya saat kedua orang tuanya memasuki bandara. Hyoyeon hanya dapat menatap nanar orang tua mereka.

 

Jongin menoleh, menatap Hyoyeon yang masih sesenggukan. “Tsk! Cengeng sekali,” desis Jongin sembari berlalu meninggalkan Hyoyeon yang beralih menatapnya dengan gram. “Yah! Dongsaeng gila tunggu aku!” teriak Hyoyeon saat langkah Jongin mulai cepat. Sesegera mungkin Hyoyeon berlari mengejar sang Adik.

 

Mobil mereka berbelok arah dari kampus setelah Jongin mendengar penuturan Hyoyeon—untuk menurunkan dirinya pada simpangan jalan. “Kau tak kuliah? Kau baru semester satu, jangan sering membolos.”

 

“Kau sendiri juga membolos,” ucap Jongin sarkastik tanpa melepas pandangannya dari kemudi.

 

“Hehe..” Hyoyeon mengusap tengkuknya. “Yah itu karena aku masih sedih di tinggal Eomma tau!”

 

“Jangan mencoba memodusilasi Hyo. Aku tahu kau tidak ingin mengikuti kelas sastra, ‘kan?”

 

Hyoyeon mentap geram Jongin, dengan kesal gadis itu memukul kepala Jongin. “Demi Tuhan! Panggil aku Nunna, Jongin! Kau ini tak ada sopan santunnya dengan kakakmu sendiri. Dan lagi—aku tidak m-e-m-o-d-u-s-a-l-i-s-a-s-i. Right?!!” ucap Hyoyeon begitu penuh penekanan di setiap ejaannya.

 

Jongin terkekeh. “Uh kau lucu sekali Nunnaku tersayang.. andai kita bukan saudara, aku yakin kau akan menjadi pacarku.”

 

“Jangan bercanda. Oh—yang benar saja! kau terlalu percaya diri Jongin. Jika aku bukan saudaramu aku yakin hidupku pasti bak putri istana yang damai tanpa ada si pembuat onar setiap harinya.”

 

“Aku tidak bercanda Hyo.”

 

“Cepat pulang.” Hyoyeon tidak menjawab perkataan Jongin—yang nampak serius. Hyoyeon tahu ini salah, ia memalingkan wajahnya utuk menatap ramai kota berbalut kaca.

 

Jongin menghela napas panjang, selalu saja seperti ini. kapan ia memiliki waktu untuk mengungkapkan yang sesungguhnya?—dengan terpaksa, Jongin menegapkan tubuhnya dan kembali memfokuskan mata kelamnya untuk menyetir hingga mereka kembali pulang di rumah.

 

Hyoyeon tidak tahu, ia sudah memiliki janji membolos dengan teman-temannya. Namun, yah—akibat kendala Jongin tadi Hyoyeon memutuskan untuk pulang saja. dan sialnya lagi, suasana kali ini benar-benar canggung.

 

“Ingin bertanding dance?” instrupsi Jongin mengalihkan lamunan Hyoyeon. Hyoyeon ikut menyeringai saat Jongin juga menarik sudut bibirnya.

 

“Boleh. Apa taruhannya kali ini?” tantang Hyoyeon dengan menyilangkan kedua tangannya di dada.

 

“Simple saja. jika aku kalah kau boleh meminta apa saja, dan sebaliknya.”

 

Hyoyeon tidak tahu jika ini jebakan, karena fantasinya yang tengah menginginkan sebuah sepatu import—dan ia takut dengan harganya yang terlampau tinggi, hingga kepala gadis itu mengangguk dengan cepat dan bergumam, “setuju!” tak di hiraukan Jongin yang kini menarik sudut bibirnya—menyeringai—lebih lebar.

 

..

 

Continued…

SeptaNote’s: Hai! Lol 😀 sebenernya ini udah selesai dari dulu, tapi aku lupa kalo belum di post haha kemaren aku buka-buka lagi, ternyata yang aku post preview doang lol XD karena statistic pengunjung preview ff ini banyak ya aku langsung publish aja^^*sebar konfeti nikahan kai sama aku/plak*

hey you! someone who reading this! I hope u leave a comment and vent your feeling after reading this~ *popofromkaihyo*

thanks~*

23 thoughts on “[FF KAIHYO] – On The Wall (Part 1)

  1. lagi pengen incest kailu(?) eh ketemu ini hihi
    Hyo kurang peka atau pura-pura gak peka nih :3
    pasti Jongin ada rencana sesuatu nih lol
    semangat deh Jongin XD

    • Lah pengen incest kailu, larinya jauh amat ke incest kaihyo haha 😀
      sebenernya hyoyeon peka dan tahu. Tp hyo jg tau kalo ini salah jd dia seolah gak peka gitu lol 😀
      oh kalo rencana itu pasti lah haha yey semangat Jongin!! 🙂
      btw, thanks for reading and commenting!

  2. kaihyo. new pair ya? hm~ feel so good(?). boleh juga *smirk*
    kalo boleh tebak sih mungkin jongin yang menang trus minta ‘ini-itu(?)’ ke hyo noona ehe ehe /senyum epil bareng jongin/ ye gak thor?
    harus cepet lanjut ini septa-ssi’-‘)9
    i’m waiting….

    • haha enggak new loh ini pair udah dari lama kan jamannya maxstep .-. hihi aku suka mereka biasku semua lol haha gak janji deh kamu tau kan utang ffku numpuk~ fufuf..
      thanks btw 🙂

  3. Jeball lanjutkan FF ini T^T
    Aku benar-benar suka sama janlan ceritanya… Jarang banget yg bikin ff HyoKai soalnya..
    Lanjutin ya.. Jeball. Janji bakal selalu komen kok 😀

splashing feeling...

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.